Nuansa Keakraban Jazz Idang Rasidi

Pagelaran Customer Gathering Bank BPD DIY bertajuk ’Jazz Nite’, yang menghadirkan dedengkot jazz, Idang Rasidi, minggu malam 19 April 2009 lalu sukses digelar. Kesuksesan ini pula yang meninggalkan kenangan berarti, terlebih di hati tamu undangan dan para nasabah Bank BPD DIY yang hadir di Customer Gathering.

Simak saja, tak kurang dari 200 tamu undangan yang hadir termanggut-manggut menikmati penampilan pianis kelahiran Bangka yang membawakan beberapa lagu jazz easy listening sepanjang kurang lebih selama dua jam. Tampak hadir tamu undangan dalam acara tersebut di antaranya Herry Zudianto, Emha Ainun Najib, dan sejumlah nasabah Bank BPD DIY.

Konser ini diselenggarakan secara terbuka di halaman parkir Bank BPD DIY. Walaupun sempat diwarnai kekhawatiran akibat sempat turun gerimis menjelang acara dimulai. Tapi tak menyurutkan semangat para tamu dan panitia yang terlibat dalam acara ini. Untuk kali ini, aku cukup beruntung didapuk jadi salah satu panitia di acara ini, sehingga aku dapat mengambil posisi bagus untuk nonton aksi para musisi jazz.

Sejumlah lagu jazz milik musisi dunia seperti Aretha Franklin, Dr Evil, Stevie Wonder dan Paul Mc Cartney mengalir pada malam itu. Pada malam itu, aksi Idang malam itu diiringi oleh aksi solo bass yang dimainkan oleh Shadu Rasyidi, yang tak lain dan tak bukan adalah putra kang Idang. Selain itu sejumlah personel band ikut mendukung aksi Idang, yaitu Mattew Sayers, Sandung Winarta, Syam Aji Ramdhan.

Terlebih aksi Idang malam itu, dimeriahkan dengan penampilan penyanyi jazz kenamaan Lea Simanjutak dan aksi jam session flute dari Nano Tirto. Nano Tirta demikian nama sapaan Bapak Supriyatno, yang tak lain dan tak bukan adalah Direktur Utama Bank BPD DIY.

Suara merdu dari sang vokalis yang diiringi dengan tiupan flute dari Nano Tirta membuat betah tamu hadirin untuk beranjak dari tempat duduknya. Lengkingan flute yang dimainkan oleh Supriyatno yang lebih dikenal di kalangan seniman dengan panggilan Nano Tirta, seakan menambah suasana akrab Bank BPD DIY di antara hati para nasabahnya.

Pria bertubuh tambun ini juga adu kepiawaian memencet tuts piano, saat berduet Nano Tirta yang berimprovisasi memainkan flute. Seolah terjalin komunikasi, improvisasi tiupan flute Nano Tirta mengalir dalam tembang-tembang jazz berirama soul. Alhasil yang ada hanyalah konsep musik jazz easy listening, yang dapat dinikmati oleh siapapun saja.

Tidak terasa, sudah dua jam aku bergoyang menikmati setiap lagu yang dimainkan oleh kang Idang. Terus terang aku bukanlah Jazz Freak, itupun dari 8 lagu yang dimainkan hanya 1 lagu saja yang aku tahu, Just the two of us. Namun kali ini aksi kang Idang, Lea dan Pak Nano cukup luar biasa. Gak ada ruginya goyang malam ini. Kuakui malam ini memang ruarrrrr biasa.


Tidak ada komentar: