Kenapa Harus Takut Gagal
















Seorang guru berkata, "Jika anda ingin berhasil, anda harus belajar untuk hidup dengan kegagalan. "

Saya memiliki sebuah pertanyaan sederhana: Apakah Anda cukup berani untuk gagal? Kebanyakan orang takut terhadap kata GAGAL, sayapun demikian. Gagal, bisa berarti saya kehilangan uang yang telah saya investasikan atau bisa berarti saya akan ditertawakan orang lain. Lalu apakah saya akan selalu bermain aman, dengan selalu bermain dibalik bayang-bayang orang lain, dan meninggalkannya saat menghadapi kebuntuan.

Seorang guru berkata, “Hidup adalah permainan.”

Hidup harus dimaknai sebagai sebuah permainan, tapi permainan yang serius. Bahwa terdapat aturan dan kita harus belajar dan kita harus mengikuti untuk berhasil. Aturan kita gunakan untuk belajar, tertawa sendiri pada kesalahan dan kegagalan, dan membuat sesuatu yang mulia!

Seorang guru berkata, “If you fail to plan, you plan to fail”

Tetapi ada berapa banyak kita belajar dari frase ini? Apakah anda hanya memelas, saat kegagalan terjadi lalu anda akan keluar begitu saja. Anda dengan segera keluar dan beralih pada sesuatu yang baru, tanpa ada waktu untuk melakukan audit mengapa kegagalan bisa terjadi. Anda perlu mengubah sikap dan persepsi umum. Namun hal itu jika anda bersedia untuk menghabiskan hari ekstra dan menyusun sebuah rencana bisnis sebelum Anda mulai atau setelah Anda gagal. Anda dapat mengubahnya.

Seorang guru berkata, “Berani mencoba, berani gagal.”

Anda akan baru akan belajar saat anda gagal. Tidak ada yang salah dengan kegagalan, yang salah adalah persepsi anda yang mengatakan SAYA TAKUT GAGAL. Setiap usaha memerlukan beberapa kali uji pendekatan teknik yang harus dicoba lagi, lagi, dan lagi. Tapi jangan lupa untuk selalu evaluasi, agar jangan mengulangi kesalahan yang sama dua kali!

Seorang guru bertanya, “Apakah anda berlian, atau hanyalah arang.”

Sebongkah berlian tercipta dari proses yang panjang dan tidak mengenakkan. Ia akan lahir dari batu melalui proses geologi dengan yang mengalami tekanan dan panas yang tinggi selama ribuan tahun lamanya. Hanya sebagian kecil batu tersebut yang berubah menjadi berlian, sedangkan yang lainnya hanyalah menjadi arang. Namun apakah arang tidak berharga sama sekali? Jangan salah, sebongkah arang hasil residu penciptaan berlian tetaplah memiliki nilai tinggi. Sebuah penelitian ilmiah menyebutkan, mengatakan bahwa arang (carbon) tersebut menjadi material kunci dalam pengembangan industri nano-electromechanical pada abad modern ini.

Seorang bijak berkata, "Shoot for the moon. Even if you miss it, you'll land among the stars."

Jadi, kenapa harus takut gagal?

Tidak ada komentar: